Puisi Romantis Untuk Perempuan Lahir Bulan Juni, Kata-Kata Bijak Cinta Untuk Status FB
Puisi Romantis Untuk Perempuan Lahir Bulan Juni, Kata-Kata Bijak Cinta Untuk Status FB. Kumpulan kata-kata romantis untuk pacar, istri, cewek, pasangan yang sedang ulang tahun (anniversary). Puisi cinta untuk nembak cewek bikin klepek-klepek apakah ada? Tentu untuk menyatakan sebuah perasaan kepada seseorang diperlukan perjuangan. Biasanya sering mengirimkan gambar romantis sebelum tidur, puisi lucu bangun pagi, meme awal bulan juni maupun pantun cinta boso jowo.
Quotes awal bulan juni bisa menjadi opsi bagi sobat jika ingin melakukan pendekan kepada seseorang. Melakukan pendekatan dengan emosional dengan sering memberikan ucapan romantis selamat pagi, siang dan malam bisa dilakukan. Sebelum janur kuning melengkung segala cara bisa sobat lakukan untuk meluluhkan hari seseorang. Pagi hari update status kata-kata bijak, siangnya memberikan chat kata-kata semangat dan malamnya ucapan kata-kata ngajak dinner.
Puisi pendek singkat romantis bisa sobat pilih sebagai pembuka suatu hubungan. Namun jika sudah menjadi pasat maka bisa membuat puisi yang lebih baik lagi. Seperti puisi rindu menyentuh hati agar diberikan kelancaran hubungan. Membuat puisi yang menyentuh hari tidaklah mudah, diperlukan penjiwaan yang mendalah agar mendapatkan hasil yang maksimal. Captionkata.com telah menyiapkan kumpulan puisi cinta pendek banget untuk pacar, puisi untuk suami, puisi untuk istri, puisi untuk mantan dan masih banyak lainya.
Puisi Romantis Untuk Perempuan Lahir Bulan Juni
Para sastrawan dalam membuat puisi memang tidak main-main. Buktinya hingga sekarang puisi cinta romantis tetap bertahan karena berdasarkan pengalaman.
Di setiap pagi, ada yang mulai menggelitik sanubari, syair yang kau tulis mewakili isi hati, bagaimana kabarmu hari ini, Bidadari?
Aku sempat cemburu pada awan, yang sering kali kaupandang.
Nyatanya, hatiku tak cukup menjadi rumah bagi jiwa petualangmu
Nyatanya, cintaku tak mampu mendinginkan panasnya geloramu
Lalu aku bisa apa?
Mengais belas kasihanmu yang kau cecer sepanjang jalan?
Bukan, itu bukan cinta Jika hanya membawa luka dan derita.
Selalu ada yang melintas di kepala, entah itu syairmu, atau wajahmu yang hanya bisa kureka.
Cinta selalu punya caranya sendiri, mempertemukan yang terbuang, atau menyatukan yang hilang.
Setiap orang memiliki batas kewarasannya masing-masing. Hanya saja, memilih bertahan, diam, atau melepaskan adalah kesepakatan hati dan akal. Pun kau yang sering pulang bertandang dan pergi menghilang.
Jika rindumu tak lagi jadi milikku. Lantas, apalagi alasanku kembali ke kota ini?
Ada jarak yang terbentang karena rindu
Ada cerita yang terbuat karena jarak
Aku percaya, ceritamu dan ceritaku akan jadi cerita kita saat kita bertemu.
Tidurlah, sebab rindu juga butuh istirahat.
Rasa sayang yang kutulis dalam tetesan air mata ini dengan diam
jernihnya selalu menatapmu bersamanya.
Selalu ada yang tak diceritakan,
langit kepada hujan.
Entah pagi bersambut kabut,
Atau mendung yang bikin murung.
Waktu menguji kita dengan perpisahan, jarak menguji kita dengan rindu, dan air mata adalah hujan yang ikhlas jatuh di dada masing masing.
Serupa gelombang lautan, cinta datang saat kau diam, lalu tiba-tiba hilang saat kaukejar. ~
Cinta bisa memberikan cahaya
Pada mata yang sekalipun buta
Cinta juga bisa jadi petaka
Meski pada orang yang di surga
Ah, biarlah …
Cinta tak butuh kata-kata.
Aku membiarkanmu menikmati fase-fase tersulit dalam menahan rindu, maka izinkan aku mewujudkan mimpimu untuk mengalami fase terindah untuk melepas rindu. ~
Gemelisik daun kering menyadarkanku
bahwa semestamu bukanlah aku.
Kerontang daun terseret angin
melebur menjadi luka hatiku.
Setelah tidak dengannya, aku akan selalu mencoba untuk tetap baik-baik saja, sebab aku percaya perasaan itu datang tanpa direncanakan, dan pasti juga akan hilang tanpa direncanakan. ~
Tak semudah itu merangkai kata. Jika pun sudah terangkai bibir tak bisa semudah itu mengatakannya. Dan masih terlalu rumit untuk di jelaskan. Diamku adalah mencintaimu !!
Sebagai warna, kau ingin jadi apa?
Biru yang damaikah?
Atau merah yang bergairah?
Ayolah,
Kita sedang membicarakan cinta,
Bukan partai pengemis suara.
Kau bagian dari hidupku yang tak akan pernah bisa kuulang kembali..
Kau dokumentasi sejarah yang paling indah.
Yang kini, tersimpan abadi dalam sebuah ilusi.
Yang kutakuti dari mawar,
Kau tak lagi jadi wangi yang damai.
Namun menjadi duri yang menyakiti.
Jika mencintaimu adalah mata pelajaran, maka aku akan hadir; duduk paling depan. ~
Bagaimana mungkin kau kan percaya akan rindu ini.. Bila kau menganggap itu semua sebagai suatu hal yang palsu nan tabu. ~
Bisa tidak, kau pahami sedikit hatiku, aku bukan melebihkanmu tapi aku justru memperhatikanmu.
Menyukai orang sedingin kamu buat aku sadar, jika kamu menaruh perhatian tidak pada sembarang orang. ~
Kelelahan akan selalu datang untuk orang-orang yang tak mengerti arah, tak akan tahu dengan tujuannya, pun dengan diriku yang kini tak mengerti arah mana yang sedang kuperjuangkan, tujuan apa yang sedang kutempuh, tentangmu atau tidak sama sekali.
Senja tiba dengan rona bayangmu yang memenuhi semesta, sejauh mataku berkaca, wajahmu seperti lampu cahaya yang memenuhi segala. ~
Adalah kehilangan. Segala yang seringkali terjadi tanpa diharapkan. Pun bagian kehidupan yang terkadang melahirkan kedukaan.
Senyatanya sepi adalah aku, perempuan yang kerap ditinggalkan cinta dan rindu rindu.
Kalau rindu itu peluru, engkau pasti penembak paling jitu. ~
meski rinduku tak kau balas, meski rasa sayangku tak pernah kau anggap, tapi aku akan bertahan di atas segala perasaan yang sudah terlanjur kurawat, hanya Tuhan yang mampu membuatmu dekat.
Hingga hujan redah, kita masih ragu siapa yang ingin memulai.
Jarum jam terus berputar semakin mendesak tapi kau dan aku masih gengsi.
Hingga akhirnya rela menyiksa diri.
Malam semakin pekat dan kita tetap saling menunggu siapa yang memulai
“aku mencintaimu”.
Mungkin di benakmu terselip sebuah rasa, tapi dalam pikirmu masih ada dia yang rela meninggalkanmu demi orang yang membuatnya buta dalam mencinta.
Tempo lalu
ketika langit menjadi saksi
dan kopi menjadi bukti
kita duduk di ambang pintu
menikmati suguhan langit bersama senja
terlalu kuno memang bagi para pengelana cinta
tapi kita selalu memiliki cara untuk bahagia.
Jauh di seberang, kapal tak kunjung menepi
Kecipak air berlabuh tak tahu ke mana harus bertambat
Tiada angin laut berembus, angin darat terus meraung
Pesisir tak lagi asin, pelaut tak kuasa tinggal
Jauh di ufuk matahari ingin pulang
Tak kunjung berlabuh dermaga sepi.
Manakala hujan datang menghampiri,
Ia serupa sajak yang belum usai;
Untuk dibaca esok hari.
Aku pernah mengagumi senja lebih dari segalanya, saat ini, aku lebih mengagumi aksara yang tertera melebihi warna jingga.
Dulu kau selalu menjadi alasanku untuk ‘pulang’.
Di kota yang membuatku mengenang segala kenangan yang kita lalui bersama, dulu. Namun, kini, semuanya berubah pilu dan kau tak lagi menjadi alasan dari kepulanganku.
Aku penasaran, seperti apa rasanya menyimak rinduku di balik layar, sambil kamu asyik menyandarkan pipi di bahu dia?
Banyak yang hilang dari kota ini, tapi satu yang tidak pernah hilang, bahkan berubah pun tidak: kamu.
Di hilangmu kali ini, tuan
Kunikmati saja perih yang meraja
Mungkin engkau tak berkehendak menengok hatimu
Namun, kutahu istanamu tak lagi terasa sama
Sejak kaubawa serta hatiku pulang ke sana.
Dari kotamu sempat kutemukan tenang dari dirimu sempat kutemukan nyaman. Kemudian engkau menghilang, tak kutemukan tenang di kota lain sayang.
Kupikir ini rindu.
Ternyata candu yang telah menjadi tabu.
Kupikir akan jadi romansa.
Ternyata hanya sebuah fatamorgana.
Di atas bangku taman itu, dulu, daun daun musim gugur, debu debu luruh, dan angin yang membisu, adalah saksi akan sebuah tunggu yang beribu.
Untukmu yang masih kutunggu, tabahku bagai bangku taman usang, yang rela dihujani dedaun musim gugur.
Baca Juga:
- Kumpulan Kata-Kata Bijak Perempuan Lahir Bulan Mei
- Kata-Kata Bijak Laki-Laki Lahir Bulan September Penuh Makna
- Caption Gambar Jihan Audy Manisse, DP BBM New Pallapa Terbaru
- Caption Foto Nella Kharisma, Biodata dan Profil Penyanyi Dangdut
- Kata-Kata Motivasi Jomblo Lahir Bulan September
- Kata-Kata Bijak Perempuan Lahir Awal Bulan Juli
Silahkan temukan pilihan puisi cinta, puisi cinta sejati, puisi cinta singkat, puisi cinta romantis, puisi cinta islami, puisi romantis, puisi rindu, puisi cinta sedih, puisi sedih, puisi cinta pendek, puisi tentang cinta, puisi cinta dalam diam di laman captionkata.com ini. Semoga dengan sajian Puisi Romantis Untuk Perempuan Lahir Bulan Juni tersebut bisa menambah keharmonisan hubungan.