Biographi Ernest Prakasa, Perjalanan Karier dari Stand-Up Comedy Hingga Sutradara Handal
Kalau kamu suka nonton film Indonesia atau gemar stand-up comedy, pasti sudah nggak asing lagi sama nama Ernest Prakasa. Nah, gimana kalau kali ini kita bahas saja Biographi Ernest Prakasa?
Sosok Ernest Prakasa nggak cuma dikenal sebagai komika, tapi juga sutradara, penulis, dan aktor yang karyanya sering bikin banyak orang terinspirasi.
Tapi, kamu tahu nggak sih, gimana perjalanan panjang Ernest sampai bisa ada di titik sekarang? Yuk, kita bahas lebih dalam soal perjalanan kariernya yang seru banget ini!
Nekat Ikut Audisi Stand-Up Comedy Indonesia
Ernest lahir di Jakarta, 29 Januari 1982, dari keluarga keturunan Tionghoa. Hidup sebagai bagian dari minoritas di Indonesia bukanlah hal yang mudah buat Ernest. Ia sering mengalami diskriminasi, baik secara langsung maupun nggak langsung.
Tapi, alih-alih terpuruk, Ernest menjadikan pengalaman itu sebagai bahan bakar untuk berkarya.
Setelah lulus dari Universitas Padjadjaran jurusan Hubungan Internasional, Ernest sempat bekerja di dunia korporasi. Tapi, hatinya nggak pernah benar-benar ada di sana.
Kamu tahu kan, rasanya kayak kerja cuma buat ngejar gaji, tapi nggak ada gairah? Nah, itu yang Ernest rasakan.
Sampai akhirnya, di tahun 2011, ia nekat ikut audisi Stand-Up Comedy Indonesia (SUCI) yang diadakan oleh Kompas TV. Keberanian ini jadi titik balik dalam hidupnya.
Meledak di Dunia Stand-Up Comedy
Nggak butuh waktu lama buat Ernest jadi sorotan di dunia stand-up comedy. Gayanya yang unik, dengan materi yang sering mengangkat isu-isu minoritas dan pengalaman hidup sehari-harinya, bikin dia cepat dikenal. Meski nggak jadi juara di SUCI musim pertama (ia hanya mencapai posisi ketiga), popularitasnya justru meroket.
Ernest dikenal sebagai komika yang cerdas. Dia nggak sekadar bikin orang ketawa, tapi juga mikir. Materi-materinya sering menyentuh topik sensitif, tapi disampaikan dengan cara yang humoris dan nggak menyinggung.
Inilah yang bikin dia jadi salah satu pelopor stand-up comedy di Indonesia, yang membawa standar baru.
Meluaskan Sayap Kreativitas dengan Nulis Buku
Setelah sukses di dunia stand-up, Ernest nggak berhenti di situ. Di tahun 2013, dia merilis buku pertamanya yang berjudul “Ngenest: Ngetawain Hidup Ala Ernest”.
Buku ini adalah kumpulan cerita tentang pengalaman hidupnya sebagai seorang Tionghoa di Indonesia. Gaya penulisannya yang ringan dan lucu, bikin buku ini laris manis di pasaran.
Sukses dengan buku pertama, Ernest melanjutkan dengan beberapa buku lainnya. Tapi, yang paling menarik adalah bagaimana dia menjadikan buku “Ngenest” sebagai pijakan untuk melangkah ke dunia baru: dunia film.
Debut di Dunia Film: Ngenest the Movie
Tahun 2015 jadi tahun bersejarah buat Ernest. Ia debut sebagai sutradara lewat film “Ngenest”, yang diadaptasi dari bukunya sendiri. Nggak cuma jadi sutradara, dia juga ikut menulis skenario dan bermain di film ini.
Hasilnya? Film ini sukses besar! Banyak yang memuji cerita filmnya yang relatable dan menyentuh, sekaligus lucu.
Kesuksesan “Ngenest” membuka jalan lebar buat Ernest di dunia perfilman. Ia membuktikan kalau dirinya nggak cuma jago di atas panggung stand-up, tapi juga di balik kamera.
Film-film Karya Ernest Prakasa
Sejak “Ngenest”, Ernest terus menghasilkan karya-karya yang luar biasa di dunia film. Beberapa film yang disutradarai dan ditulisnya antara lain:
1. Cek Toko Sebelah (2016)
Film ini jadi salah satu karya terbaik Ernest. Ceritanya tentang konflik keluarga dan tanggung jawab yang dikemas dengan humor cerdas. Film ini nggak cuma sukses di bioskop, tapi juga mendapat banyak penghargaan.
2. Susah Sinyal (2017)
Film ini mengangkat tema hubungan ibu dan anak yang penuh dinamika. Ernest lagi-lagi berhasil mengaduk-aduk emosi penonton, sambil tetap bikin mereka tertawa.
3. Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan (2019)
Film ini mungkin adalah salah satu karya paling berani Ernest. Mengangkat isu body shaming dan self-acceptance, “Imperfect” jadi pembicaraan banyak orang. Pesannya kuat, tapi disampaikan dengan cara yang ringan dan menghibur.
Konsistensi dan Keberanian untuk Terus Berkarya
Satu hal yang bikin Ernest beda adalah konsistensinya untuk terus berkarya. Dia nggak pernah takut mencoba hal baru. Meski awalnya dikenal sebagai komika, dia terus mengeksplorasi sisi kreatifnya di bidang lain. Dan yang tidak kalah penting, dia selalu membawa pesan dalam setiap karyanya.
Ernest juga dikenal sebagai sosok yang vokal dalam menyuarakan pendapatnya, baik lewat media sosial maupun karya-karyanya. Hal ini yang bikin dia jadi panutan banyak orang, terutama generasi muda.