Quarter Life Crisis: Penyebab, Tanda dan Cara Menghadapinya

Istilah quarter life crisis sering digunakan walaupun belum banyak masyarakat yang paham dengan hal tersebut. Krisis ini dialami oleh seseorang dalam periode usia 18-30 tahun. Pada usia tersebut seseorang merasa tidak memiliki arah, merasa khawatir, bingung dan galau karena ketidakpastian.
Apa Itu Quarter Life Crisis?
Dilansir dari Sampoerna University, quarter life crisis merupakan istilah yang sudah banyak dibedah baik dalam jurnal maupun karya ilmiah lainnya. Istilah ini tidak sama dengan middle crisis, dimana perbedaannya terletak pada rentang usia.
Dalam bukunya yang berjudul Halfway Between Somewhere and Nothing, Allison Black menjelaskan bahwa quarter life crisis merupakan kondisi krisis emosional. Kondisi ini bisa dicirikan dengan perasaan tidak berdaya, terisolasi hingga ragu akan kemampuan diri sendiri dan merasa takut gagal. Secara singkat istilah merujuk pada makna rasa takut dan cemas akan kehidupan di masa depan.
Di usia 18-30 tahun, seseorang menerima banyak tuntutan yang kemudian memaksa muncul dan terbentuknya pola pikir baru di tahap transisi remaja ke dewasa. Tidak hanya tuntutan dari luar, namun dorongan dari dalam diri sendiri juga membuat kondisi seseorang menjadi tidak stabil.
Penyebab Quarter Life Crisis
Setelah mengetahui apa itu quarter life crisis, perlu juga mengetahui penyebab seseorang mengalaminya. Terdapat 3 penyebab seseorang mengalami krisis tersebut, diantaranya :
1. Ketakutan Berlebihan
Rasa takut yang disertai cemas serta khawatir merupakan perasaan yang tidak wajar dialami oleh seseorang. Namun ketika perasaan tersebut menjadi besar karena membuat seseorang sulit untuk berpikir jernih. Berbagai rasa takut seperti karena baru memulai hubungan percintaan, khawatir tidak mendapatkan pekerjaan hingga cemas apabila melakukan suatu kesalahan.
2. Tidak Memiliki Tujuan Jelas
Penyebab lain dari kondisi ini adalah tidak memiliki tujuan yang jelas. Hal ini saling berkaitan dengan rasa takut berlebihan karena perasaan tersebut akan muncul apabila seseorang tidak memiliki tujuan yang jelas.
Bagi beberapa orang yang menetapkan tujuan hidup jangka panjang mungkin akan merasa kesulitan dan menghadapi berbagai hal yang tidak sesuai. Namun setidaknya, terdapat hal-hal atau tujuan kecil yang membuatnya tidak terjebak di quarter life crisis.
3. Sulit Mengambil Keputusan
Dalam hidup, seseorang tentu akan dihadapkan pada berbagai pilihan dan permasalahan sehingga harus mampu mengambil keputusan untuk hal yang dianggap terbaik. Belajar mengambil keputusan dengan bijak memang tidak mudah, karena tentu akan ada risiko yang mungkin dihadapi. Namun justru seseorang yang takut mengambil keputusan akan membawanya ke arah quarter life crisis.
Apa Saja Tanda Quarter Life Crisis?
Terdapat 3 tanda yang mengindikasikan bahwa seseorang berada dalam kondisi quarter life crisis. 3 tanda tersebut antara lain :
1. Mulai Mempertanyakan Tujuan Hidup
Ketika seseorang mengalami krisis ini maka akan memiliki banyak sekali pertanyaan yang muncul di kepala. Beragam pertanyaan tersebut mulai dari eksistensi hingga tujuan hidup di dunia. Pertanyaan-pertanyaan tersebut seringkali tidak menemukan jawabannya sehingga membuat seseorang merasa frustasi.
2. Merasa Tidak Bahagia
Selain mempertanyakan tujuan hidup, seseorang juga merasa tidak bahagia. Meskipun sudah melakukan banyak hal dan mencapai sesuatu yang diinginkan. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai hal mulai dari kehilangan tujuan hidup sesungguhnya. Selain itu juga karena terlalu berambisi tanpa dibarengi dengan usaha yang sepadan.
3. Media Sosial Membuat Tertekan
Bagi seseorang yang merasakan krisis ini, media sosial membuat seseorang menjadi resah dan tertekan. Terlebih jika ada kabar kesuksesan dari salah satu teman yang seharusnya menjadi kabar gembira namun justru membuatnya cemas tanpa alasan dan merasa minder.
Banyak orang yang menghubungkan kesuksesan orang lain sebagai tolak ukur kesuksesan diri sendiri. Dan media sosial merupakan tampilan terbaik dalam setiap kehidupan seseorang. Setiap orang tentu tidak mengetahui apa saja yang sudah dilalui hingga berada pada puncak kesuksesan tersebut.
Bagaimana Cara Menghadapi Quarter Life Crisis?
Kondisi ini memanglah tidak mudah. Namun ada cara yang bisa dilakukan agar masa-masa ini bisa terlewati dengan lebih baik, di antaranya :
1. Kenali Diri Sendiri
Pada fase ini banyak orang berlomba-lomba untuk terlihat lebih baik meskipun harus tampil menjadi orang lain. Bukannya mengatasi, hal tersebut justru akan membuat seseorang semakin tidak puas dengan diri sendiri. Untuk mengatasi fase ini belajarlah untuk mulai mengetahui apa yang sebenarnya ingin dilakukan.
2. Jangan Bandingkan Diri Dengan Orang Lain
Setiap orang terlahir tidak sama. Ketika seseorang memiliki kelebihan, tentu terdapat pula kekurangan yang dimiliki. Ketika melihat unggahan media sosial yang menceritakan kesuksesan seorang teman, harus paham bahwa tentu ada begitu banyak hal yang dikorbankan pula.
Kunci menghadapi fase ini adalah tetap menjadi diri sendiri dan tidak membandingkan dengan orang lain. Karena orang lain pun tentu memiliki masa-masa yang sulit namun memilih untuk tidak membagikannya dengan orang lain.
3, Anggaplah Sebagai Fase Normal
Pahami bahwa fase ini adalah hal normal dimana sudah banyak sekali orang yang pernah atau berada di fase yang serupa. Anggap sebagai sebuah fase normal pada kehidupan yang akan dialami oleh setiap orang ketika memasuki rentang usia tersebut.
Quarter life crisis sebagai salah satu fase yang akan dialami sebagai peralihan dari masa remaja menuju dewasa. Jangan terlalu larut dan fokuslah pada tujuan awal untuk mencapai kesuksesan yang diimpikan.